Asuransi merupakan salah satu benefit dari perusahaan yang paling dibutuhkan karyawan. Dengan memiliki asuransi, karyawan akan mendapat jaminan dalam bekerja, atau setidaknya tak merasa khawatir terhadap ketidakpastian dan kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya.
Faktor keterbatasan finansial menjadi alasan utama mengapa karyawan membutuhkan asuransi. Mereka tak ingin gaji yang dikumpulkan setiap bulan terkuras habis hanya untuk biaya rumah sakit apabila dirinya atau anggota keluarnya jatuh sakit atau menderita penyakit.
Bagi perusahaan, memberikan asuransi karyawan juga baik untuk bisnis ke depan sebab dapat meringankan keuangan perusahaan dengan mengalihkan risiko ke perusahaan asuransi. Perusahaan juga tidak perlu dibebani pinjaman karyawan untuk menutup biaya pengobatan atau biaya sekolah anak.
Jika paket kompensasi dan benefit di perusahaanmu belum mencakup asuransi, maka sebaiknya pertimbangkan jenis asuransi karyawan di bawah ini dan pilih yang paling dibutuhkan karyawanmu.
1. Asuransi Kesehatan
Ingin punya karyawan yang sehat tanpa membebani anggaran perusahaan? Berikan karyawanmu asuransi kesehatan. Asuransi ini paling banyak diinginkan oleh karyawan karena dari tahun ke tahun biaya medis dan tarif dokter semakin mahal.
Salah satu asuransi kesehatan yang umum diberikan perusahaan adalah BPJS Kesehatan. Perusahaan membayar tunjangan BPJS setiap bulan dan karyawan mendapatkan manfaat dari program jaminan kesehatan nasional yang cukup lengkap, seperti rawat inap, rawat jalan, biaya obat, hingga biaya operasi.
Meskipun premi murah dan manfaatnya cukup banyak, BPJS Kesehatan tetap memiliki kekurangan, seperti pelayanan mesti panjang dan berjenjang, antrean banyak, dan hanya bisa dilayani rumah sakit tertentu. Ini menyulitkan apabila karyawan sakit mendadak dan membutuhkan perawatan cepat.
Melengkapi karyawan dengan asuransi kesehatan dari perusahaan swasta bisa menjadi solusi, sebab mereka unggul dalam hal kemudahan, kecepatan pelayanan, dan fleksibilitas memilih rumah sakit baik mitra (cashless) maupun bukan mitra (reimbursement) perusahaan asuransi.
2. Asuransi Pensiun
Setiap karyawan membutuhkan kepastian saat tidak lagi produktif, ketika memasuki masa pensiun, atau tidak mampu lagi bekerja. Karena itu asuransi (dana) pensiun menjadi solusinya, contohnya adalah program Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan.
Setiap bulan perusahaan membayar sebagain besar premi JP dan JHT, dan karyawan akan memperoleh manfaat berupa dana tunai saat mereka masuk usia pensiun, meninggal dunia sebelum pensiun, sakit atau cacat permanen dan tak bisa bekerja, atau berhenti kerja (PHK). Ingin memberikan jaminan lebih ke karyawan? Kamu bisa memberinya asuransi perusahaan swasta yang memberi manfaat pensiun di luar BPJS Ketenagakerjaan.
3. Asuransi Pendidikan
Pendidikan berkualitas di Indonesia semakin mahal, dari uang masuk, uang sekolah/semester, dan biaya lainnya. Persoalan keterbatasan dana menjadi ganjalan bagi karyawan untuk mengirim anaknya ke sekolah favorit atau universitas ternama, sehingga tidak sedikit yang akhirnya mengandalkan pinjaman kantor untuk membiayai pendidikan anak.
Asuransi pendidikan merupakan salah satu bentuk perencanaan dana pendidikan yang seharusnya bisa menjadi solusi, namun tidak banyak perusahaan yang memberikannya untuk karyawan. Kalaupun ada kontribusi dari perusahaan, umumnya diberikan dalam bentuk tunjangan pendidikan.
Nah, kamu bisa mencoba menawarkan asuransi pendidikan anak sebagai bentuk benefit karyawan, terutama untuk mereka yang telah memberikan kontribusi banyak untuk perusahaan.
4. Asuransi Perlindungan Aset
Jenis asuransi ini memberi manfaat proteksi terhadap aset, seperti properti dan kendaraan. Misalnya, asuransi rumah akan mengganti segala kerugian atau kerusakan terhadap bangunan dan harta benda di dalamnya yang disebabkan oleh bencana (kebakaran, banjir, angin, gempa bumi), huru-hara, kerusuhan, ledakan, petir, pencurian, dan sabotase.
Asuransi aset juga perlu bagi karyawan, terutama mereka yang tinggal di daerah yang berisiko tinggi, seperti pemukiman padat dan daerah rawan bencana. Namun, asuransi ini umumnya tidak diberikan perusahaan, meski rumah merupakan obyek vital bagi karyawan, selain perusahaan tempat ia bekerja.
5. Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa ini paling penting bagi karyawan sebagai proteksi atas risiko kematian, terutama bila yang bersangkutan merupakan tumpuan ekonomi keluarga. Manfaat asuransi jiwa berupa santunan tunai untuk keluarga atau ahli waris dari karyawan yang meninggal dunia, dengan harapan agar mereka tetap dapat melanjutkan hidup.
Asuransi jiwa ini sama dengan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Kesehatan yang iurannya dibayar oleh perusahaan setiap bulan. Manfaat yang diperoleh adalah biaya pemakaman, bantuan pendidikan anak, dan santunan tunai dan berkala.
Sekalipun demikian, asuransi jiwa dari perusahaan swasta dengan nilai manfaat lebih besar tetap diperlukan apabila perusahaan kamu ingin memberikan perlindungan maksimal kepada karyawan dan keluarganya. Dengan mengikuti JKM dan membeli polis asuransi jiwa, maka karyawan akan memperoleh manfaat ganda.
Kini kamu tak perlu bingung mencari asuransi jiwa terpercaya namun dengan premi terjangkau. Marketplace benefit karyawan terlengkap di Indonesia, Benefide, menyediakan produk asuransi jiwa dengan harga ekonomis namun banyak manfaat dari Capital Life, grup dari Bank Capital Indonesia, yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Asuransi jiwa ini memberi manfaat kesejahteraan dan finansial kepada keluarga/ahli waris apabila karyawan meninggal dunia karena sebab apa pun. Nilai manfaatnya maksimal Rp 100 juta.
Ingin tetap membuat moral karyawanmu tinggi? Benefide menyediakan beragam employee benefits dari pinjaman karyawan hingga voucher untuk mendukung work-life balance dan membakar semangat kerja mereka. Klik www.benefide.id untuk mendaftar gratis.
Related posts
Subscribe Now
* You will receive the latest news and updates on your favorite news