Pada momen lebaran, apa yang paling ditunggu oleh karyawan? Yaps, Tunjangan Hari Raya atau THR dan bonus pada periode menjelang lebaran, menjadi salah satu hal yang ditunggu bagi karyawan. Bahkan tak jarang, seringkali menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan karyawan ketika ingin mengajukan resign.
Sehingga tak jarang, gelombang resign kerap kali terjadi setelah periode lebaran. Sebagaimana disampaikan oleh pengamat Praktisi dan Konsultan Sumber Daya Manusia (SDM) Audi Lumbantoruan yang dikutip dari detik.com, hal ini secara general karena THR dan bonus merupakan pendapatan yang ditunggu bagi karyawan.
Lalu bagaimana perusahaan mengantisipasi tingginya turnover karyawan pasca lebaran?
Cara agar Bisa Mengurangi Gelombang Resign
Baca juga: Manfaat Asuransi Kesehatan untuk Karyawan
Salah satu caranya adalah dengan menawarkan tunjangan karyawan yang dapat meningkatkan kepuasan kerja, serta mendorong keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik. Tunjangan karyawan adalah bentuk kompensasi di luar gaji atau upah reguler karyawan.
Penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang menerima tunjangan lebih cenderung merasa dihargai dan puas dengan pekerjaan mereka. Sehingga menghasilkan kinerja yang lebih baik dan tingkat ketidakhadiran yang lebih rendah.
1. Memberikan Tunjangan
Tunjangan juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Sehingga menghasilkan tenaga kerja yang lebih bahagia dan produktif. Tunjangan ini dapat mencakup hal-hal seperti asuransi kesehatan, rencana pensiun, program kesehatan, dan tunjangan lain.
2. Memasukan ke dalam Program Dana Pensiun
Program rencana pensiun bisa menjadi salah satu alternatif tunjangan yang bisa digunakan untuk menahan gelombang resign setelah lebaran. Jika THR bisa jadi pertimbangan bagi karyawan menentukan kapan resign, harapannya program rencana pensiun juga bisa jadi pertimbangan bagi karyawan tetap bertahan di sebuah perusahaan.
Karena biasanya dana yang diinvestasikan perusahaan melalui program rencana pensiun, baru bisa dinikmati oleh karyawan setelah masa kerja tertentu. Salah satu program rencana pensiun untuk karyawan bisa melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
Baca juga: Contoh Perhitungan Pajak Pensiun di Perusahaan Swasta
Selain membantu mengelola dana pensiun, DPLK juga memberikan berbagai manfaat seperti penghematan pajak, tingkat resiko yang dapat dipilih peserta serta manfaat tambahan lainnya. Perusahaan dapat bekerjasama dengan perusahaan penyedia fasilitas seperti bank atau perusahaan asuransi jiwa penyediaan program dana pensiun.
Fitur Market Place Employee Benefit dari Payung Membantu Program DPLK
Baca juga : Cara Menghitung Bonus Tahunan Karyawan Beserta Contohnya
Fasilitas ini juga bisa diakses melalui Payuung, market place employee benefit. Program DPLK disediakan oleh Capital Life dengan proses yang mudah dan terpercaya. Dana iuran dan jumlah peserta untuk program DPLK Capital Life ini sangat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan budget perusahaan. Hal ini memungkinkan bagi perusahan kecil dan menengah untuk bisa mengakses fasilitas ini bagi karyawan.
Yuk, tunggu apalagi eksplore berbagai fasilitas employee benefit di Payuung, untuk merencanakan program retensi sebagai antisipasi turnover tinggi setelah momen tertentu.
Related posts
Subscribe Now
* You will receive the latest news and updates on your favorite news