Di #WLTalks Episode 4 Part 1, Pak Else Fernanda kedatangan Pak Kadar Budiman, Managing Director DPLK Syariah Muamalat. Kedatangannya sekaligus membahas tentang generasi sandwich yang menjadi isu penting saat ini.
Dalam video YouTube berdurasi 45 menit (link ada di bawah) tersebut, keduanya membahas tentang bagaimana cara yang aman untuk memutus rantai generasi sandwich.
Apa Itu Generasi Sandwich dan Pentingnya Dana Pensiun
Ketika kita membicarakan masa pensiun, seringkali tergambar gambaran yang indah: liburan panjang, waktu berkualitas dengan keluarga, dan kesempatan untuk menikmati hasil jerih payah selama bertahun-tahun bekerja.
Namun, realitasnya bisa jauh berbeda, terutama di Indonesia di mana tantangan pensiun dapat menjadi beban berat bagi banyak orang, bahkan membawa dampak negatif pada generasi mendatang.
Fenomena ini dikenal sebagai “generasi sandwich,” yaitu keadaan suatu generasi menanggung beban pensiun sendiri sambil juga memikul tanggung jawab keuangan untuk orang tua dan generasi muda mereka.
Generasi Sandwich menjadi semakin relevan dalam konteks masyarakat Indonesia yang semakin tua.
Salah satu alasan utamanya adalah tingkat penghasilan pensiun yang rendah, yang merupakan jumlah dana pensiun yang diterima sebagai persentase dari penghasilan terakhir seorang individu saat bekerja.
Dalam banyak kasus, dana pensiun yang diterima tidak mencukupi kebutuhan hidup seseorang setelah pensiun, terutama mengingat kenaikan biaya hidup dan layanan kesehatan yang semakin mahal.
Untuk memutus rantai generasi sandwich, penting bagi setiap individu untuk memiliki dana pensiun pribadi yang cukup.
Memiliki tabungan pensiun yang memadai memungkinkan seseorang untuk menjalani masa pensiun dengan nyaman tanpa harus bergantung pada bantuan keuangan dari generasi berikutnya.
Mengulik Program Pensiun dan Dana Pensiun
Ada berbagai jenis program pensiun dan dana pensiun yang tersedia untuk masyarakat Indonesia.
Program-program ini bisa berasal dari pemerintah, seperti Taspen untuk pegawai pemerintah, atau BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja di sektor swasta. Selain itu, ada juga dana pensiun swasta yang dikelola oleh perusahaan atau lembaga keuangan.
Setiap jenis program pensiun memiliki karakteristik dan manfaatnya sendiri. Misalnya, program dana pensiun swasta sering kali memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam pemilihan investasi dan penarikan dana, sementara program pemerintah mungkin menawarkan jaminan keamanan dan stabilitas.
Memahami Pentingnya Dana Pensiun di Era Ini
Dalam menghadapi ketidakpastian kondisi ekonomi dan perubahan yang cepat, memiliki dana pensiun yang cukup merupakan kebutuhan mutlak.
Dana pensiun yang cukup memungkinkan seseorang untuk menjalani masa pensiun dengan nyaman, tanpa harus bergantung pada bantuan keuangan dari orang lain atau terpaksa kembali bekerja di usia lanjut.
Sementara literasi keuangan dan inklusi perbankan mungkin sudah tinggi, literasi dana pensiun dan inklusi masih rendah. Hal ini merupakan tantangan besar bagi keamanan keuangan di masa depan.
Di samping itu, dana pensiun juga menjadi faktor penting dalam memastikan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan memiliki dana pensiun yang cukup, seseorang dapat mengurangi beban pada sistem pensiun publik dan memastikan kelangsungan keberlanjutan program pensiun yang ada.
Menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam memahami dan mempersiapkan dana pensiun adalah langkah yang penting untuk menghadapi masa pensiun dengan percaya diri dan tenang.
Baca Juga: Tips Mengelola Uang Pensiun untuk Generasi Y
Tantangan Mencapai Tingkat Penghasilan Pensiun yang Memadai
Salah satu tantangan utama dalam mencapai tingkat penghasilan pensiun yang memadai adalah tingkat penghasilan yang rendah di Indonesia. Menurut data terbaru, tingkat penggantian pensiun di Indonesia hanya sekitar 40%, jauh di bawah standar internasional yang direkomendasikan sebesar 70-80%.
Kadar Budiman menjelaskan bahwa tingkat penggantian yang rendah berarti bahwa dana pensiun yang diterima tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang setelah pensiun.
Dengan kata lain, dana pensiun yang diterima oleh sebagian besar pensiunan di Indonesia tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka setelah pensiun.
Keadaan ini menempatkan tekanan tambahan pada individu untuk mempersiapkan dana pensiun mereka sendiri. Namun, dengan perencanaan yang tepat dan investasi yang cerdas, mencapai tingkat penghasilan pensiun yang memadai masih dapat dicapai.
Baca Juga: Dana Pensiun untuk Milenial dan Gen Z
Tantangan Kesiapan Pensiun dan Program Pensiun
Tantangan lain yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dalam persiapan pensiun adalah keterbatasan program pensiun yang tersedia.
Banyak pekerja di sektor informal atau swasta tidak memiliki akses ke program pensiun yang solid, meninggalkan mereka rentan terhadap ketidakpastian finansial di masa pensiun.
Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah perlu meningkatkan akses dan kesadaran akan program pensiun yang ada, sementara lembaga keuangan dapat membantu dengan menyediakan produk pensiun yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi individu.
Di sisi lain, masyarakat juga perlu meningkatkan literasi keuangan mereka sendiri dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk mempersiapkan masa pensiun mereka.
Baca Juga: Manfaat Dana Pensiun untuk Perusahaan dan Karyawan
Manfaat Pensiun dan Anuitas
Manfaat pensiun adalah pembayaran yang diterima oleh seseorang setelah pensiun dari pekerjaan mereka. Hal ini bisa berupa pembayaran bulanan, tahunan, atau dalam bentuk lain sesuai dengan program pensiun yang diikuti.
Manfaat pensiun membantu memastikan bahwa pensiunan memiliki sumber pendapatan yang stabil setelah pensiun, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan aman secara finansial.
Sementara itu, anuitas adalah produk keuangan yang memberikan pembayaran tetap kepada pemegang polis selama jangka waktu tertentu atau seumur hidup. Anuitas sering digunakan sebagai alat untuk menciptakan sumber pendapatan pensiun yang dapat diandalkan.
Dengan membayar premi atau jumlah tertentu secara berkala, individu dapat memastikan bahwa mereka akan menerima pembayaran yang stabil dari anuitas tersebut setelah mereka pensiun.
Memahami manfaat pensiun dan anuitas adalah langkah penting dalam merencanakan masa pensiun yang stabil dan nyaman.
Pemahaman tengan manfaat pensiu memungkinkan seseorang untuk mengoptimalkan pengelolaan dana dan memastikan keberlanjutan finansial di masa pensiun.
Platform Payuung: Persiapan untuk Pensiun dan Perencanaan Suksesi
Terakhir, persiapan pensiun adalah tahapan penting yang harus dilakukan oleh setiap individu untuk memastikan keberhasilan masa pensiun dan kelangsungan bisnis atau kekayaan setelah pensiun.
Persiapan pensiun melibatkan penilaian menyeluruh terhadap kebutuhan finansial di masa pensiun, misalnya estimasi biaya hidup, aset yang dimiliki, sumber pendapatan pensiun yang diharapkan, dan alokasi dana untuk biaya kesehatan dan gaya hidup di masa pensiun.
Selanjutnya, persiapan untuk pensiun juga mencakup pembuatan rencana suksesi bisnis bagi mereka yang memiliki bisnis atau aset yang ingin diwariskan kepada generasi berikutnya. Proses ini melibatkan identifikasi calon penerus, pengembangan keterampilan mereka, dan pengaturan peralihan kepemilikan yang mulus.
Anda dapat memanfaatkan platform finansial dan wellness karyawan, Payuung, yang memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam menerapkan produk ini. Dengan fitur benefit karyawan, Payuung menawarkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang sepadan dengan kondisi finansial perusahaan.
Ada dua jenis DPLK diantaranya Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) dan Program Pensiun Imbalan Pasca Kerja (PPIPK).
Tidak hanya bermanfaat bagi kesejahteraan karyawan di hari tua, DPLK juga berkontribusi dalam meningkatkan retensi karyawan perusahaan Anda.
Tertarik untuk menggunakan Payuung Benefit? Yuk klik tombol berikut untuk informasi lebih lengkapnya.
Tonton video lengkap mengenai cara memutus rantai generasi sandwich yang berjudul “SANDWICH GENERATION WAJIB PUNYA INI | #WLTalks Ep. 4 Part 1“ di channel youtube WorklifebyPayuung!